Selasa, 01 Januari 2013

Definisi, Fungsi, Macam dan Cara Penggunaan Kutipan dan Catatan Kaki


KUTIPAN
  1. Pengertian dan Tujuan
  2. Kutipan adalah pengulanagan kata yang bersumber pada tulisan lain, biasanya ditandai dengan tanda kutip (“). Tujuan penggunaan kutipan adalah untuk menghormati hasil pemikiran orang lain dan sebagai wujud terima kasih untuk nara sumber.
  3. Jenis dan Cara Penggunaan
  4. Pada umumnya cara mengutip dibagi menjadi dua yaitu:
    1. Kutipan langsung
    2. Kutipan yang kata-katanya utuh dikutip semua dari sebuah naskah oleh penulis tanpa merubah sedikitpun isi dari sebuah naskah tersebut.
      1. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya kurang dari empat baris dimasukan kedalam teks:
        • Diketik seperti ketikan teks
        • Diawali dan diakhir dengan tanda petik
        • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan
        • Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)
      2. Tata cara dalam melakukan kutipan, jika kutipan panjangnya lebih dari empat baris :
        • Diketik satu spasi
        • Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
        • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan
        • Apabila penulis ingin memberi penjelasan atau menggaris bawahi harus diberi keterangan yang berada diantara
          tanda kurung
        • Apabila terdapat kesalahan dalam kutipan dinyatakan menggunakan (sic!)
        Contoh :
        Menurut Koentjaradiningrat, mengemukakan bahwa ‘nilai budaya terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap mulia.Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat dijadikan orientasi dan rujukan dalam bertindak. Oleh Karena itu, nilai budaya yang dimiliki seseorang memengaruhinya dalam menetukn alternative, cara-cara, alat-alat, dan tujuan-tujuan yang tersedia’(Nurseno,2004:3).
    3. Kutipan tidak langsung
    4. Kutipan yang kata-katanya diubah/ disesuaikan dengan ringkasan yang dibuat oleh penulis .
      1. Tata cara dalam melakukan kutipan:
        • Kalimat yang mengandung ide kutipan ditulis dengan spasi rangkap
        • Semua kutipan harus dirujuk
        • Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan
        • Format penulisan diakhiri (Penulis,Tahun:Halaman)
        Contoh:
        Nilai merupakan sesuatu pandangan, berisi sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-cita, dan dianggap penting oleh masyarakat sehingga mempengaruhi perilaku social dari orang yang memiliki niai tersebut(Nurseno,2004:3)

      CATATAN KAKI


      1. Pengertian dan Tujuan
      2. Catatan kaki adalah daftar keterangan yang terdapat pada setiap lembaran suatu karya ilmiah. Tujuannya untuk memberikan keterangan atau menjelaskan sumber kutipan yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan karya ilmiahnya.
      3. Cara Penulisan
        • Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
        • Catatan kaki diketik berspasi satu.
        • Diberi nomor.
        • Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
        • Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
        • Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
        • Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
        • Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
        • Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
        • Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
        • Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
        • Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
      4. Jenis – Jenis
        • Kutipan langsung
        • Yaitu salinan persis dari sumbernya tanpa perubahan. Kutipan ini terdiri dari kutipan langsung kurang dari lima baris dan kutipan langsung terdiri atas limabaris ke atas.
        • Kutipan tidak langsung
        • Menyadur, mengambil ide dari suatu dan menuliskannya sendiri dengankalimat dan bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan teks, dan tidak mengubah isi atau ide penulis aslinya. Penulisan disertai data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dalam teks.Cara menyadur ada dua macam, masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara pertama yaitu meringkas dan yang kedua adalah membuat ikhtisar
        • Meringkas
        • Penyajian suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat pembuktian.
          Proses meringkas sebagai berikut :
          1.Bertolak dari karangan asli
          2.Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkasan
          3.Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian naskah
        • Membuat ikhtisar
        • Menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolakdari naskah asli, tapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait denganmasalah yang akan dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untukmenjelaskan inti persoalan. Teknik pengetikannya : spasi, huruf danmargin sama dengan teks.
        • Kutipan tanpa catatan kaki
        • Artikel dan makalah pendek (kurang dari sepuluh lembar) yang tidakmenggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks.

          Sumber: http://erikacixers.wordpress.com/2012/12/11/kutipan-dan-catatan-kaki/